Unik, Ada Kuil untuk Memuja Payudara di Jepang

Jalan-jalan ke Jepang tanpa mampir ke kuil pasti tak lengkap. Dari sekian banyak kuil yang ada, ternyata ada satu kuil yang cukup unik, yakni kuil untuk memuja payudara. Hah?

Adalah Karube Shrine alias Karube Jinja, nama kuil yang disebut-sebut didirikan untuk memuja payudara. Kuil ini berada di Kota Soja, Prefektur Okayama.

Kuil ini dibangun tahun 1678. Pada awal pembuatannya, kuil ini ditujukan untuk Chichigamisama. Ia adalah seorang dewi yang dikenal sebagai Dewi Payudara.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Chichigamisama diyakini membantu menyembuhkan kanker dan kelahiran anak dengan aman. Ia juga diyakini berperan dalam mengeluarkan ASI pada ibu menyusui.

Karena pertolongan yang banyak itulah, pada akhirnya Karube Shrine dibangun dan ramai dikunjungi penduduk yang ingin beribadah. Umumnya, umat yang datang adalah kaum ibu-ibu. Mereka datang untuk berdoa agar diberi kemudahan selama hamil, diberi ASI yang melimpah dan diberi kesembuhan bagi yang mengalami kanker payudara.

Sama seperti kuil lainnya, di Karube Shrine juga terdapat banyak papan kayu kecil yang berisi doa. Uniknya, karena kuil ini ditujukan untuk dewi payudara, maka papan kayu kecil ini dihiasi dengan pajangan berbentuk payudara.

Papan doa ini pun tak bisa dibeli sembarangan. Untuk mendapatkannya, turis harus memesan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda bisa menuliskan harapan dan menggantungkannya dalam kuil.

Unik Para Pria di Desa Ini Berprofesi Sebagai Tukang Pukul

Desa Asola-Fatehpur Beri memiliki keunikan tersendiri yang selalu menarik perhatian berbagai media. Pasalnya, desa kembar di wilayah utara India itu memiliki warga dengan tubuh berotot. Rupanya itu dikarenakan ada alih profesi. Apa maksudnya?

Selama ratusan tahun desa Asola dikenal menghidupi warganya dari hasil pertanian. Namun kini mereka sudah berubah dari petani miskin menjadi pria-pria kekar berotot. Kini 90 persen pria warga Asola yang berjumlah 50 ribu jiwa bekerja sebagai bodyguard di klub malam di kota-kota seperti New Delhi.

"Di desa ini sekarang tidak ada satupun laki-laki yang tidak nge-gym," ucap Vijay Pahelwan, seorang akhada alias kepala pelatih gym. "Semua pria berolahraga. Mereka sangat memperhatikan tubuhnya. Tidak ada yang minum alkohol dan merokok."

Kebanyakan pria di Asola sudah melakoni gulat sejak masih kecil dengan harapan bisa ikut Olimpiade. Namun jika gagal maka mereka masih bisa menjadi bodyguard atau tukang pukul. Pegulat muda bernama Keshav Tewar misalnya yang menghabiskan waktu di gym.

"Apapun pekerjaan yang akan kudapatkan ketika dewasa, aku akan menjadi tukang pukul," tutur Keshav. "Tukang pukul di klub malam harus punya tubuh kekar dan aku harus membuatnya tetap fit."

Menjadi tukang pukul tentunya juga tidaklah mudah. Anak muda harus menjalani latihan fisik keras selama 2-3 jam dalam sehari dengan mengangkat traktor atau motor serta melakukan yoga.

Kebanyakan para pria bodyguard ini vegetarian dan menjalani diet agar ototnya bisa besar. Meski vegetarian namun menu diet mereka sama seperti makan satu ayam utuh, 10 telur, selusin pisang dan 10 liter susu.

Asola sendiri sudah menerima tukang pukul sebagai pekerjaan yang lazim. Trend pekerjaan ini diawali 15 tahun lalu ketika ada pemilik klub menawarkan uang sangat besar jika 6 pemuda desa itu mau jadi bodyguard di sebuah pestanya. Sekarang mereka dapat penghasilan USD 25 setiap hari dan bisa terus bekerja asalkan punya tubuh kuat dan tanpa catatan kriminal.

"Orang-orang kerap memandang kami secara salah," ungkap Vijay. "Mereka pikir kami ini kriminil. Tapi siapa pemuda yang olahraga setiap pagi dan malam yang akan melakukan kejahatan. Malah ini dapat melatih bersikap baik pada orang lain.

Unik, Lantai Bus Ini Dilapisi Dengan Rumput

Dalam rangka menyambut Piala Dunia Brazil 2014, sebuah bus di Xinjiang menempel rumput buat di atas lantainya. Tapi keuntungan promosi ini malah melebihi ekspetasi, dan akhirnya malah dipasang untuk seterusnya.

Ceritanya, sopir bus ini mengatakan kalau rumput punya efek yang menenangkan bagi para penumpang. Terlebih saat musim panas, entah itu rumput asli atau buatan, dapat memberikan kesan sejuk. Bahkan mungkin saat musim dingin, kursi teralis yang berwarna kuning terang ditambah dengan warna hijau rumput dapat memberikan kesan yang hangat bagi para penumpang.

Salah satu keuntungan lain yang bisa dilihat dengan jelas, menurut sopir bus tersebut, adalah berkurangnya sampah secara drastis. Mungkin para penumpang merasa bersalah kalau harus membuang sampah di atas "rumput", atau karena mereka sadar kalau sangat sulit membersihkannya daripada lantai bus biasa.

Saya juga menduga kalau rumput buatan tersebut juga dapat mengurangi cedera karena tergelincir dan jatuh. Mungkin perlu dilakukan penelitian mengenai perbedaan bus dengan lantai biasa, dengan bus yang berlantai rumput.

Menambah lapisan rumput di lantai bus sepertinya punya banyak manfaat dan keuntungan, dengan kerugian hanya sekedar pada biaya instalasi dan perawatan. Tapi yang jelas, bus ini sudah mencanangkan kampanye Go Green, walaupun rumput tersebut berbahan sintetis.

Inilah Efek Domino Terkecil di Dunia

Anda tahu permainan menyusun kartu domino hingga membentuk bentuk rumit dan kemudian dirubuhkan secara sistematis? Kini ada yang menyusunnya dalam bentuk kartu superkecil.

Aksi yang diklaim telah memenangkan rekor dunia Guiness World Record ini, telah menyusun sekitar dua ribu blok kartu domino ukuran superkecil, yang lebih kecil dari uang koin.

Penasaran seperti apa ? Saksikan videonya di bawah ini :