Seekor beruang kutub di Kebun Binatang
Johannesburg, Afrika Selatan meninggal karena alasan yang sungguh luar biasa:
patah hati. Hewan tersebut tutup usia karena ditinggal oleh pasangannya.
Wang, nama beruang itu, dipercaya sebagai
beruang kutub satu-satunya yang tersisa di Afrika, meninggal 6 bulan kemudian
setelah pasangannya, GeeBee terkena serangan jantung dan meninggal.
Pihak kebun binatang menyatakan kematian Wang dipastikan karena penyakit hati dan jantung yang ia derita.
Petugas kebun binatang berkata, sebelum GeeBee meninggal, Wang masih terlihat sehat. Namun ketika GeeBee meninggal, Wang terlihat seperti tidak punya semangat. Si beruang terlihat lesu, menolak makanan, dan tidak suka berenang. Mungkin hal itulah yang membuat Wang jatuh sakit hingga akhirnya pergi menyusul GeeBee.
Pihak kebun binatang menyatakan kematian Wang dipastikan karena penyakit hati dan jantung yang ia derita.
Petugas kebun binatang berkata, sebelum GeeBee meninggal, Wang masih terlihat sehat. Namun ketika GeeBee meninggal, Wang terlihat seperti tidak punya semangat. Si beruang terlihat lesu, menolak makanan, dan tidak suka berenang. Mungkin hal itulah yang membuat Wang jatuh sakit hingga akhirnya pergi menyusul GeeBee.
Wang datang ke Johannesburg, Afrika, pada
tahun 1986 dalam rangka salah satu program pertukaran hewan dengan kebun
binatang Jepang.
Wang (kiri) dan GeeBee telah menghabiskan waktu mereka bersama-sama sejak masih kecil. |
Wang
kemudian dipasangkan oleh GeeBee di dalam satu kandang. Sayangnya mereka tidak
dapat berkembang biak karena beruang kutub hanya berkembang biak di cuaca
dingin.
Tentu saja ini masalah cuaca Afrika Selatan yang tidak cocok dengan beruang kutub.
Tentu saja ini masalah cuaca Afrika Selatan yang tidak cocok dengan beruang kutub.
Binatang pun bisa galau ;((
ReplyDelete