Setidaknya ada dua diktum dalam ilmu politik yang berlaku
secara umum, telah “diruntuhkan” Lee Kuan Yew yaitu : “Semakin lama berkuasa,
berpotensi korup”, dan “Diktator tidak menyejahterakan rakyat”.
Lee Kuan Yew, si pendiri Singapura itu tidak
merokok, juga tak minum alkohol. Bila Bung Karno selalu membawa tongkat komando
kemanapun juga, maka LEE justru membawa TERMOS. Isinya TEH panas, yang ia minum
dari satu acara ke acara lainnya. Ia suka olah raga, tapi bukan GOLF. Ia
berkeringat karena sering Loncat Tali. Ia tak suka makan Roti dan makanan
berlemak. Mungkin karena ia menjaga tubuhnya dari lemak, Lee juga ketat menjaga
Singapura dari nikmat korupsi.
Lee Kuan Yew menurunkan gajinya, sementara yang
lain dinaikkan. Ibarat mengurusi seorang bayi yang lahir prematur, Singapura
yang lahir pada 9 Agustus 1965, Lee Kuan Yew sulit tidur dan tidak enak badan.
Ibarat seorang ayah Lee keras dan disiplin. Lee berhasil menarik lokomotif
perubahan dan pembangunan, sehingga berhasil menarik Negara kota itu keluar
dari keterbelakangan. Ada beberapa kata sifat yang selalu berulang setiap kali
orang berbicara tentang pemimpin yang satu ini : keras, disiplin, otoriter,
tetapi…..bersih dan jujur. Pribadi Lee adalah sebagai pekerja yang spartan.
Dari negara kecil tempat berkembangnya sarang
nyamuk malaria dengan penduduk 1,6 juta jiwa, Singapura telah “bermetamorfosa”
menjadi salah satu negara paling maju dengan penghasilan per kapita U$32,470,
menyalip Hongkong SAR. Ia melahirkan Nepotisme-Rasional.
Lee
mempersiapkan “anaknya” Big Lee (Lee Hsie Long) dengan “semapan-mapannya”. Dan
dunia mengakui, Singapura dibawah BIG Lee “lebih hebat” dibandingkan Singapura
dibawah Ayahnya. Kini Lee Kuan Yew, di usia senjanya, suaranya masih sering
didengar. Meski para pengkritik makin gencar menggugat keterbukaan politik, tak
ada yang dapat mengingkari jasa dan cinta Lee untuk Singapura. Inilah sosok
Raksasa di Negeri Liliput, yang telah menciptakan keajaiban hanya dalam satu
generasi. Dan, hingga kini, negeri Liliput itu terus melesat, meninggalkan
negeri Raksasa jauh di belakangnya.
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih sudah mengunjungi blog eotika :)
berikan sumbangan terkecil anda untuk blog sederhana ini berupa like pada FansPage blogEotika atau klik salah satu iklan yang ada di blog ini.. apalah arti sebuah klik.. terimakasih ;)