Di sela-sela ajang Social Media Festival 2012, Kedutaan Besar
AS, salah satu pendukung acara ini, mengumumkan kalau mereka sedang mengadakan
sebuah kompetisi yang dinamakan Intellectual Property (IP) App Challenge.
IP App Challenge merupakan sebuah kompetisi yang meminta para
pesertanya untuk membuat aplikasi mobile dengan tema perlindungan terhadap hak
intelektual di Indonesia.
"Kedutaan Besar AS mengadakan acara ini bekerjasama dengan
Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI)," kata Philip W. Roskamp,
Wakil Atase Pers, Kedutaan Besar AS, Jumat (12/10/2012).
Jenis aplikasi tersebut sifatnya bebas, bisa saja berbentuk
game, jejaring sosial, dan pendidikan. Platform apa pun, seperti Android, iOS,
Windows Phone 7.5, dan BlackBerry, memenuhi syarat untuk mengikuti ajang ini.
Walaupun para peserta bebas dalam menentukan jenis dan platfom
yang digunakan, satu hal yang harus diingat adalah tema dari kompetisi ini
sendiri. Aplikasi yang dibuat haruslah mempromosikan anti pembajakan.
Pemenang ajang IP App Challenge ini akan dibagi menjadi dua
kategori, yaitu pelajar dan developer profesional. Setiap tim boleh terdiri
dari 1 hingga 5 orang. Masing-masing tim pemenang akan dihadiahi uang tunai
sebesar 5.000 dollar AS.
Para peminat ajang ini bisa mendaftarkan hasil karyanya melalui
situs ipappchallenge.gepindonesia.org.
Aplikasi yang dibuat oleh para peserta diharuskan sudah dikirim
sebelum tanggal 31 Oktober mendatang.
Saat ditanya mengapa Kedutaan Besar AS memilih tema hak kekayaan
intelektual dalam kompetisi kali ini, Roskamp mengingatkan betapa tingginya
tingkat pembajakan di Indonesia.
"Tingkat pembajakan aplikasi di Indonesia mencapai angka 87
persen," jelas Roskamp.
"Ada begitu banyak kerugian dari segi keuangan karena
adanya pembajakan ini. Dengan adanya kompetisi ini, semoga warga Indonesia
semakin sadar akan masalah pembajakan ini," tutup Roskamp.
(007-kompas)
Nice posting sob
ReplyDeletesama2 sob
Deletemantav...!ikut truz ru....
ReplyDelete