Serui - Selama ini
publik seakan gelap tentang sejarah Papua. Salah satunya ada cerita tentang
tidak turut sertanya anak papua dalam acara sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Namun, cerita tersebut akan segera terbantahkan setelah mendengar nama Aitai Karubaba dan Poreu Ohee.
Aitai Karubaba dan Poreu Ohee adalah dua pemuda Papua yang
pada 28 Oktober 1928 diyakini menghadiri pengikraran Sumpah Pemuda di Gedung
Indonesische Clubgebouwdi Jalan Kramat Raya 106, Jakarta.
Selain itu, Poreu Ohee juga dikabarkan turut hadir dalam
pengikraran sumpah Pemuda. Hal tersebut dikatakan oleh anaknya, Ramses Ohee.
Ramses Ohee juga mengatakan bahwa fakta sejarah tersebut menunjukkan keinginan
rakyat Papua bergabung dengan Indonesia sudah muncul sejak pelaksanaan Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928.
Berita mengenai adanya wakil Papua ini ditindaklanjuti oleh
pihak TNI. Setelah mendapatkan informasi dan perintah dari pimpinan TNI, Dandim
1709 Yapen Waropen Lotkol. Inf. Dedy Iswanto melakukan penelusuran melalui
keluarga dan kerabat untuk mencari kebenaran cerita serta mengunjungi makam
Aite Karubaba yang berada di kampung Rondepi pulau Urfarari Distrik Kepulauan
Ambai.
“Terkait pernyataan seputar tidak adanya keterwakilan pemuda
asal Papua dalam Ikrar Sumpah Pemuda, ternyata salah, sebab ternyata ada tokoh
pemuda Papua yang terlibat langsung dalam ikrar sumpah pemuda di Batavia
(Jakarta ) 28 Oktober 1928 silam,” ujar Dandim.
Dikatakan Dandim, terungkapnya perwakilan salah satu Tokoh
Pemuda asal Papua dapat menghapus keraguan dari masyarakat Papua pada umumnya,
karena pada kenyataannya almarhum merupakan perwakilan pemuda Papua pada ikrar
Sumpah Pemuda.
Sebagai wujud pengakuan dan juga penghargaan atas jasanya,
Dandim mengatakan makam Aitai Karubaba akan dipugar, dirawat dan dibangun tugu
untuk mengabadikan nama Aitai Karubaba sebagai pelaku sejarah Sumpah Pemuda.
Sementara itu anak dan saudara Yan Karubaba dan Pdt.Levinus
Karubaba, mengatakan hal ini telah menjadi pergumulan panjang bagi keluarga,
kapan Pemerintah akan mengakui Aitai Karubaba sebagai pelaku sejarah Sumpah
Pemuda yang merupakan utusan pemuda dari Papua.
“Merupakan suatu sukacita dirasakan oleh anak dan keluarga
dari Almarhum Aitai Karubaba karena pergumulan panjang keluarga telah terjawab
dengan kehadiran Dandim 1709 Yawa diatas pusara Almarhum dan kemudian akan
dibuat tugu sebagai tanda penghargaan dari Negara atas segala jasa perjuangan
yang dilakukan oleh Aitai Karubaba, keluarga juga sangat mengharapkan dari
Pemerintah agar kedepan bisa mengakui pejuang-pejuang asal Papua yang telah
mempertaruhkan segalanya untuk Negara ini dan pengakuan akan pengorbanan
Almarhum. Aitai Karubaba merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan,”
ujarnya.
Meskipun begitu, kisah ini masih menimbulkan kontroversi.
Beberapa pihak menyatakan tidak ada wakil Papua dalam peristiwa Sumpah Pemuda
seperti yang tercantum dalam nama-nama pemuda yang menghadiri Sumpah Pemuda
pada situshttp://sumpahpemuda.org/ . Entah
benar atau tidak cerita ini yang pasti Pemuda Papua adalah Pemuda Indonesia,
yang memiliki kesempatan sama dengan pemuda daerah lainnya dalam menikmati
kehidupan, mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama, berkreasi, berprestasi,
membangun, dan mengharumkan nama Indonesia.
Selamat memperingati hari Sumpah Pemuda.
Selamat memperingati hari Sumpah Pemuda.
saya yakin ada perwakilan dari papua, walaupun saat itu aku belum lahir, sesuatunya bisa terjadi. Kita ketahui bahwa sejarah di Indonesia ini terlalu banyak kontroversi , tak boleh percaya dengan bukti seadanya :)
ReplyDeleteDengan jelas Sabang sampai Merauke adalah NKRI. Jangan mudah dibodohi dan diprofokasi untuk kepentingan segelintir orang. Songsong Papua penuh harapan, bersama terbitnya matahari.
ReplyDeleteSukses pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan pembangunan untuk Papua. Berantas KORUPSI.