4 Fakta Tidak Menyenangkan Manusia Albino di Afrika

Albino merupakan sebutan dari seseorang yang memiliki kelainan pada pigmen warnanya atau tidak memiliki pigmen warna. Orang albino sering kali menjadi bahan ejekan oleh banyak orang, bahkan mereka bisa sampai di asingkan atau dijauhi oleh orang-orang karena dianggap sebagai orang aneh atau pun tak sama dengan manusia yang lainnya.

Menjadi seorang albino merupakan penyiksaan batin dan juga fisik bagi para albino yang ada di Afrika, karena di Afrika albino dianggap sebagai manusia kutukan yang pantas di cela dan disiksa.

Nah, seperti dilansir KlikSeru.com, inilah dia ke lima fakta yang tidak menyenangkan bagi manusia albino yang ada di Afrika.

1. Albino dan HIV/AIDS

Orang-orang di Tanzania menganggap bahwa wanita albino merupakan obat dari penyakit yang mematiakn yaitu HIV/AIDS. Berhubungan seksual dengan wanita albino dipercaya dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Oleh karena itu, banyak sekali wanita albino yang menjadi korban pemerkosaan oleh para pria di sana.

2. Albino adalah penyihir

Di Tanzania percaya bahwa orang-orang albino merupakan manusia yang memiliki kekuatan sihir yang tidak pernah mati. Mereka menganggap bahwa manusia albino bukan merupakan orang yang tidak memiliki pigmen warna, tetapi orang yang memiliki kekuatan sihir yang sangat hebat.

3. Mutilasi dan ritual sihir

Seperti pada kepercayaan orang-orang Tanzania bahwa orang-orang albino memiliki kekuatan sihir yang sangat hebat. oleh karena itu, banyak orang-orang albino yang di bunuh lalu di mutilasi dan diambil organ dalamnya dan dijadikan ritual sihir atau pun jimat. Banyak juga yang menjualnya dengan harga yang tinggi.

4. Kekerasan

Orang-orang Tanzania percaya bahwa orang -orang albino memang pantas untuk diperlakukan dengan keras. Oleh karena itu, banyak sekali orang-orang albino yang diperlakukan seperti hewan peliharaan, di siksa, dan dicaci maki. Bahkan Mereka juga melakukan pembunuhan dengan kejam terhadap orang-orang albino.

Nah, itulah dia ke lima fakta yang tidak menyenangkan dari manusia albino yang ada di Afrika. Mudah-mudahan hal tersebut tidak terjadi pada orang-orang albino yang ada di indonesia.

sumber