![]() |
ilustrasi |
Next
Kumpulan plesetan klinik tong fang5 Perkawinan Paling Aneh dan tak lazimSifat-sifat positif yang bisa kita ambil contoh dari makhluk gaib (hantu)Ngakak, Debat percakapan Android User, iPhone User, dan BB User
Previous
WOW, 83 juta akun facebook ternyata palsuIdle Worship, 'Game Menjadi Tuhan' Ada Di FacebookIndonesia Ditinggal 7 Juta Facebooker dalam 2minggu
Related Posts
Terlahir dengan Kepala Terbalik, Claudio Sukses Jadi Pembicara Internasional
02 Sep 20140Claudio Vieira de Oliveira terlahir dengan leher terlipat ke belakang. Alhasil, pria ini harus ...Read more »
Unik, Ada Kuil untuk Memuja Payudara di Jepang
25 Aug 20140Jalan-jalan ke Jepang tanpa mampir ke kuil pasti tak lengkap. Dari sekian banyak kuil yang ad...Read more »
kisah nyata tukang bubur naik haji : demi naik haji, nenek penjual bubur keliling ini nabung 24 tahun
07 Sep 20140Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...Read more »
Wang, Seekor Beruang Kutub Meninggal Karena Patah Hati
11 Sep 20141Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...Read more »
Kisah Putra Indonesia yang Dirindukan Negara Jepang
24 Jun 20140Ricky Elson memang bukan sosok yang sudah tak asing lagi dikalangan anak muda Indonesia. Kalaupun ...Read more »
6 komentar:
terimakasih sudah mengunjungi blog eotika
berikan sumbangan terkecil anda untuk blog sederhana ini berupa like pada FansPage blogEotika atau klik salah satu iklan yang ada di blog ini.. apalah arti sebuah klik.. terimakasih ;)

































Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.
wah hebat ya sob
ReplyDeleteiya sob
Deletesebuah contoh teladan bagi orang yang kaya uang. Uang bukanlah tujuan hidup. Kebahagiaan adalah tujuan hidup. Dan sebagian besar manusia akan merasa bahagia ketika dapat membantu manusia lainnya.
Deletesubhanallah, mulia betul hatinya..
ReplyDeleteandai pejabat2 negara kita seperti dia, tidak mesti harus memberikan seluruh hartanya, tapi cukup memberikan mana hak rakyat, mana hak dirinya..
Subhanallah......semoga Tuhan senantiasa memberikan rezeki yang panjang untuknya....amin
ReplyDeleteKalau di Indonesia bila perlu Hak2nya orang menengah kebawah/kebanyakan (bahkan yg miskin sekalipun) dirampas dgn berbagai macam cara, baik a.n Agama, Pajak, bahkan KeManusiaan, tentu dengan cara yang halus/Systematis. Lihat saja bagaimana mau mensejahterakan rakyatnya sendiri, semua pundi2 Ekonomi di kuasai keluarga-keluarga Elit Negeri tertentu ini untuk kepentingan mereka semata (terutama keluarga Elit Politik dan Konglomerat yg dekat dgn keluarga Pejabat tertentu) yang bukan didasari hal-hal yg bernuansa Positif atau aturan main yang Fair alias semua bisa diatur dibalik meja, yg akhirnya membuahkan banyak MisManajemen dan inEfisiensi, kebocoran2 secara langsung/tidak langsung dimana2 yang akhirnya berdampak buruk bagi kepentingan umum(Perekonomian Makro) a.l dgn semakin tidak adanya Lapangan Kerja yg layak untuk rakyat yang benar-benar berprestasi, professional dan Loyal kepada Perusahaan dan Negara, karena Lapangan2 Pekerjaan yg layak tersebut dikuasai keluarga2 Pejabat(terutama keluarga orang2 Politik) seperti di BUMN2/BUMD2, rakyat yg seharusnya di urus agar sejahtera sbg amanat UUD 45 semua dipelintir (dibelokan) untuk kepentingan segelintir tersebut diatas (seperti keluarga Elit/Pejabat/Konglomerat Hitam), sebagai dampak negatife akhirnya disana sini banyak salah urus, rakyat kebanyakan semakin tidak terurus dengan baik, pengangguran merebak terutama Pengangguran tak kentara, dan oleh karena Lapangan2 Pekerjaan yg seharusnya dikelola secara Profesional dan penuh keloyalan kpd Perusahaan(Negara) seperti BUMN dan BUMD sbgmn Amanat UUD 45 (khususnya pasal 33) justru banyak dikelola oleh keluarga Pejabat (umumnya dari kalangan Elit Politik tertentu) dengan cara yang tentunya di Dominasi oleh nuansa-nuansa yang berbau Primordialis, ABS(Asal Bapak Senang), prestasi kerja pun akhirnya dinilai dinilai atas dasar Kepentingan-kepentingan orang-orang/KElompok-kelompok tertentu (Penguasa) saja dan seterusnya…. dan seterusnya….. Alhasil kita banyak melihat Perusahaan-perusahaan Negara semakin kesini semakin tidak bermanfaat untuk kepentingan umum, penuh dengan rekayasa, intrik-intrik didalamnya sebagai buah dari perbedaan perlakuan terhadap Karyawannya sendiri yang seharusnya tidak terjadi kalau semua aturan mainnya dilakukan secara Fair dan Amanah. Ekses lainnya tentu berimbas kepada kepentingan umum, karena semua itu menggunakan Fasilitas milik Rakyat yang seharusnya juga berbuah manfaat untuk kepentingan Rakyat secara umum baik secara Internal maupun Eksternal, bukan malah dikuasai kelompok2 tertentu dan Rakyat dikibuli dengan aturan-aturan yang tidak Fair dan penuh Manipulasi, yang pada akhirnya pasti Negara(Rakyat) yang dirugikan, lihat saja salah satu Dampaknya adalah Harga-harga kebutuhan Pokok semakin membumbung sementara Supply dalam negeri semakin tidak bisa menutupi kebutuhannya sendiri, bahkan sebagian kebutuhan-kebutuhan Pokok Rakyat yang seharusnya tidak import, semakin kesini harus ditutupi dengan import alias semakin tidak mandiri. Padahal negeri ini alamnya begitu kaya, tetapi semakin tidak terurus sehingga kita bisa lihat tanah-tanah di Pulau Jawa saja banyak yang Loss dan gersang (begitu juga diluar Jawa). Parahnya lagi akhirnya banyak Trik kotor namun sebenarnya BODOH untuk menutupi borok-borok itu dengan memanfaatkan Media Elektronik seperti Radio, Televisi, dll, dalam bentuk mulai dari keputusan-keputusan Politis sampai menyiarkan acara-acara dengan Artis-artis yg tidak mendidik, dan Amoral yang dikumandangkan sebagai pengalih dan dipaksakan, bahkan kadang seolah acara bernuansa Religius padahal justru hanya sebatas mengalihkan Masyarakat saja bukan semata-mata untuk kebaikan dan kebersamaan antara para Pemimpin dgn Rakyatnya, tentunya ini mengorbankan Moral Masyarakat luas. Nah... kedepan kalau kondisi ini terus menerus seperti itu, para Elit hanya bisanya menjadi Penguasa saja tapi tidak bisa memimpin dan mengelola dengan baik dan Amanah, akhirnya akan berbuah Bencana Nasional. (apa kita sedang mengarah kesana....... Waulahu’alam)....
ReplyDelete