Berbagai inovasi teknologi telah diluncurkan pada tahun 2013.
Sebagian masih berupa paten atau dalam tahap pendaftaran hak cipta dan bikin
geleng geleng kepala. Mengapa?
Pasalnya, beberapa inovasi teknologi tersebut terkesan nyeleneh.
Walaupun kemungkinan memang akan berguna saat benar benar diluncurkan nantinya.
Apa saja paten teknologi aneh yang meluncur di tahun 2013 yang
hampir berakhir ini? Simak beberapa contohnya
Tato Elektronik
Sejumlah paten ada
yang menarik, banyak juga yang unik dan aneh. Salah satunya mungkin seperti
paten satu ini, yang dimiliki Motorola.
Dinamai 'Coupling An
Electronic Skin Tattoo To A Mobile Communication Device', paten ini dikabulkan
oleh lembaga paten Amerika Serikat (AS), US Patent and Trademark Office.
Ide dasar dari paten
ini adalah 'menghiasi' leher si pengguna dengan tato elektronik yang memiliki
transceiver, microphone dan power supply. Tato ini bisa menyampaikan suara si
pengguna ke smartphone. Cara kerjanya, suara akan ditangkap oleh microphone
dengan menangkap suara yang baru keluar dari tenggorokan.
Ide ini terdengar
sangat ambisius dan mungkin sedikit menakutkan bagi sebagian orang. Namun
kenyataannya, wearable device atau perangkat yang menempel di tubuh tampaknya
akan dekat dengan keseharian kita nantinya.
Era ini ditandai dengan kemunculan wearable gadget yang dirilis sejumlah raksasa teknologi. Sebut saja Google Glass, jam tangan pintar Galaxy Gear milik Samsung dan akan bermunculan lebih banyak lagi gadget semacam itu.
Era ini ditandai dengan kemunculan wearable gadget yang dirilis sejumlah raksasa teknologi. Sebut saja Google Glass, jam tangan pintar Galaxy Gear milik Samsung dan akan bermunculan lebih banyak lagi gadget semacam itu.
Kutang Pintar
Di masa depan, punya smartphone,
smartglasses dan smartTV saja tampaknya tidak cukup. Perangkat pintar bisa
semakin merambah ke area personal dan intim, salah satunya dengan kemunculan
smart bra alias kutang pintar.
Ya, jika bra biasa
hanya digunakan sebagai penyangga payudara, smart bra tentunya punya fungsi
lain dengan sentuhan teknologi dibenamkan di dalamnya. Adalah para peneliti di
Microsoft yang mengembangkan prototype wearable gadget ini.
Pada bra, dibenamkan
sensor psikologis. Sensor ini nantinya mendeteksi aktvitas jantung dan kondisi
emosional si wanita yang memakainya. Dimaksudkan untuk mengontrol diet, bra
akan mengirimkan peringatan ke smarthone si pemakai untuk tidak makan
berlebihan.
"Pertama, kami
memerlukan pendeteksi yang tetap nyaman digunakan dalam waktu lama. Bra adalah
pendeteksi yang ideal karena memungkinkan aplikasi mengumpulkan data
elektrokardiogram di sekitar jantung," demikian tulis tim peneliti.
Bukan tanpa sebab
mereka membuat bra pintar ini. Para peneliti menemukan bahwa banyak orang
mengkonsumsi makanan berkalori dan berlemak tinggi ketika mereka merasa
tertekan, bosan atau patah hati.
Sayangnya, tim ilmuwan di Microsoft belum berencana membuat bra pintar ini menjadi produk komersial.
Sayangnya, tim ilmuwan di Microsoft belum berencana membuat bra pintar ini menjadi produk komersial.
Rambut Palsu Canggih
Perangkat wearable
diprediksi akan menjadi tren teknologi di masa depan. Alat-alat dalam kehidupan
sehari-hari, mulai dari jam tangan, kacamata bahkan hingga wig pun bisa
dipasangkan teknologi canggih.
Sejauh ini, baru Sony
yang sudah siap-siap untuk menanamkan teknologi pintarnya di wig. Bahkan
perusahaan asal Jepang tersebut akan segera mempatenkan apa yang disebut
'SmartWig' tersebut. Lalu seperti apa SmartWig ini?
SmartWig ini seperti
wig kebanyakan namun ditanam dengan teknologi yang memungkinkan untuk
mengumpulkan dan mengolah data serta antarmuka dengan perangkat lain. Walau
terkesan nyeleneh, namun Sony mempunyai alasan mengapa perusahaannya
menyematkan teknologi pintar di rambut palsu.
"Penggunaan wig memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perangkat komputasi lainnya, termasuk membuat pengguna menjadi semakin nyaman," kata pihak Sony.
"Penggunaan wig memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perangkat komputasi lainnya, termasuk membuat pengguna menjadi semakin nyaman," kata pihak Sony.
"Ini akan menjadi
alat potensial untuk industri seperti game atau bahkan kesehatan," sebut
Sony lagi, tanpa menyebut kapan SmartWig ini akan segera direalisasikan.
Sepatu Pintar
Apple memang paling
rajin berurusan dengan masalah paten. Kali ini perusahaan asal Cupertino, AS,
itu dilaporkan tengah mengajukan paten untuk teknologi alas kaki. Paten yang
tengah didaftarkan Apple diberi nama 'smart shoes' alias 'sepatu pintar'.
Dengan paten ini nantinya,
Apple akan memproduksi alas kaki yang bisa menganalisa segala aktivitas
perjalanan kita dengan teknologi sensor yang dibenamkan di dalam sepatu.
Disebutkan, teknologi
sensor dalam smart shoes ini nantinya tak hanya sekadar dibenamkan, namun sudah
akan terintegrasi. Jadi fungsinya bukan seperti alat pelacak yang asal
ditempelkan. Sepatu pintar ini diproyeksi akan jadi bagian dari gaya hidup
digital di masa depan.
Segala jenis varian
sepatu pintar yang dikembangkan Apple ini diyakini akan memberikan kenyamanan
dan perlindungan bagi kaki dan akan memberikan dukungan untuk mengurangi risiko
cedera kaki. Seperti dalam aktivitas berat, berolahraga, bermain sepakbola, dan
aktivitas lainnya.
Disebutkan juga, bila
ada masalah dengan kaki kita, maka sensor dalam sepatu ini juga akan memberikan
peringatan melalui perangkat iOS.
Keyboard Laser Virtual
Bagaimana cara terbaik
berinteraksi dengan pengguna, itulah pertanyaan yang hingga saat ini masih
menghantui para pengembang proyek ambisius Google Glass. Karena meski telah
dilengkapi microphone guna mengenali perintah suara, tetap saja perangkat
interaktif seperti keyboard tetap mutlak dibutuhkan.
Namun sepertinya
perangkat interaktif yang dimaksud bakal jadi disematkan pada Google Glass,
karena Google di awal tahun 2013 mendaftarkan sebuah paten mengenai teknologi
virtual keyboard.
Tapi jangan salah
kira, karena virtual keyboard yang dimaksud bukan tertampil pada layar seperti
pada sebuah ponsel layar sentuh, melainkan virtual keyboard tersebut
diproyeksikan melalui sebuah laser yang tersemat pada Google Glass.
Paten yang terdaftar
dengan nomor 20130016070 dengan deksripsi 'Methods and Systems for a Virtual
Input Device' tersebut menunjukan cara kerja teknologi ini yang mampu
memproyeksikan sebuah tombol virtual yang tertampil pada telapak tangan
pengguna yang memakai Google Glass.
Dengan ini. pengguna
dapat dengan mudah menggunakannya untuk mendukung pengoperasian Google Glass.
Karena teknologi keyboard laser virtual itu masih berbentuk sebuah deskripsi
paten, jadi masih belum pasti apakah Google benar-benar berniat
mengaplikasikannya pada kacamata pintarnya.
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih sudah mengunjungi blog eotika :)
berikan sumbangan terkecil anda untuk blog sederhana ini berupa like pada FansPage blogEotika atau klik salah satu iklan yang ada di blog ini.. apalah arti sebuah klik.. terimakasih ;)